PUISI : PANAS DAN HUJAN TEMAN SEJATI KAMI

Oleh : Yuliyanti Ahmad
Kohati HMI Komisariat FKIP Unkhair


Dalam keramian kota
suara jeritan kaum pinggiran
ingin menguak jendela hati tuan
yang buta akan segala keresahan
yang tak menengok kolong jembatan.

Keadaan tragis yang kau tawarkan
hanya untuk komposisi sandiwara
kehidupan pinggiran ini kau gadaikan
untuk obrolan di masa pencitraan.

Pernahkah kau melihat kehidupan kami?
Kemiskinan dan penderitaan tiada henti
kau rampas hak kami
kau pentingkan dirimu sendiri
tanpa melihat kami di sini.

Kami hanyalah anak jalanan
rumah kami di pinggiran trotoar
yang tak pernah kau singgahi
kadang panas dan hujan teman sejati kami
mengajari kami banyak arti
selagi semangat masih membara dalam hati
mengobar langkah perjalanan untuk perjuangan.


Ternate, 07 Desember 2018.

Komentar