PUISI : TAPI TANGAN TAK USAH MENGUSAP AIR MATAKU

Oleh : Yuliyanti Ahmad
Kohati HMI Komisariat FKIP Unkhair


Tatapannya menggoda
bibirnya merekah menghunjam jantungku
ucapannya perlahan mengunci kata-kataku
senyumnya mematikan perasaanku
jalannya menjadikan aku terpesona
seolah kesempurnaan itu hanya miliknya.

Sakitku tak terasa
pedihku tak terhiraukan
letihku selalu terbayar
dahagaku terlewat sudah
laparku tak menjadi cerita.

Aku terperosok dalam fatamorgana
bercinta lewat lamunan
menembus keindahan dalam bayang-bayang
membahagiakan diri dalam pembenaran.

Aku kini menerima kenyataan
semua tinggal angin lalu
aku sakit hari ini
tapi tak ada yang tahu
aku sengsara karena ulahku
tapi tanganku tak usah mengusap air mataku.

Akehuda, 14 Januari 2019.

Komentar