Penulis :Fikri Abdurahman
(Mahasiswa Pkn Universitas Khairun)
LiputanHalmahera.com - Pemuda dan mahasiswa sama-sama di identik dengan “agent of change” kata –kata perubaahan selalunya menempel dengan erat sekali sebagai identitas para mahasiswa yang juga dikenal sebagai kaum intelektual muda. Dari mahasiswa ditumpukan besarnya harapan-harapan untuk perubahan dan pembahuruan dalam berbagai bidang yang ada di negri ini. Tugasnyalah melaksanakan dan merealisasikan perubahan positif, sehingga kemajuan di dalam sebuah negeri bisa tercapai dengan membanggakan. Peran sentral perjuangannya sebagai kaum intelektuallitas muda memberi secercah sinar harapan untuk bisa memperbaiki dan memberi perubahan-perubahan positif di negri ini. Tidak dipungkiri, bahwa perubahan memang tidak pisahkan dan telah menjadi singronisasi yang mendarah daging dari tubuh dan jiwa para mahasiswa.
Dari mahasiswa dan pemudalah selaku pewaris peradaban munculnya berbagai gerakan-gerakan perubahan positif yang luar biasa dalam lembar sejarah kemajuan sebuah bangsa dan negara.sejarah telah menorehkan dengan tinta emas,berbagai peristiwa besar di dunia selalu identik dengan peran mahasiswa di dalamnya.
Berawal dari gerakan organisasi mahasiswa indonesia di Tahun 1908 yaitu organisasi “budi utomo” Gerakan yang telah di tetapkan tujuannya yaitu "kemajuan unutk negri dan bangsa” ini telah lahir dan mampu memberkan warna perubhan yang luar biasa positif terhadap perkembangan gerakan mahasiswa untuk kemajuan negri, gerakan kemahasiswaan lainya juga terbentuk, Muhammad Hatta mempelopori terbentuknya organisasi kemahasiswaan yang beranggotakan mahasiswa-mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di belanda yaitu indische vereeningin( yang selanjutnya berubah menjadi perhimpunan indonesia”).
Kelahiran organisasi tersebut membuka lembaran sejarah baru kaum terpelajar dan mahasiswa di garda depan sebuah negri dan bangsa dengan misi utamanya” mengetuk hati para pemimpim agar sadar dalam mengambil satu kebijakan atau keputusan supaya ada satu penerapan yang timbul di hadapan masyarakat yang lebih khususnya masyarakat maluku utara atau lebih umumnya bangsa ini. Gerakan mahasiswa tidak berhenti sampai ditahun 1908, tetapi gerakan mahasiswa terus berkembang sampai angkatan 1928 yang mana dimotori oleh tokoh-tokoh mahasiswa indonesia di antaranya soetomo dan beberapan tokoh-tokoh yang berperan aktif hingga mereka membentuk satu organisasi persatuan pelajar-pelajar indonesia atau yang disingkat (PPPI) yang merupakan prototipe organisasi telah menghimpun seluruh gerakan mahasiswa angkatan 1928 yang coba memunculkan sebuah ideologi dan juga semangat persatuan dan kesatuan untuk meracut satu kekuatan yang dapat memenangka keinginan untuk kesejahtraan rakyat.
Gerakan perjuangan mahasiswa sebagai kontrol pemerintahan dan kontrol sosial terus tumbuh dan berkembang,hinggalah gerakan perjuangan mahasiswa sampai pada 10 tahun yang telah berlalu yaitu tragedi trisakti yang jatuh pada bulan Mei 1998, lagi-lagi mahasiswa menjadi garda terdepan di dalam perubahan terhadap negri ini,gerakan perjuangan ini menuntut reformasi perubahan untuk mengganti rezim-rezim orde baru yang korupsi,kolusi, atau nepotisme atau yang di singkat dengan KKN.
Peran mahasiswa terhadap negri dan bangsa ini bukan hanya duduk di depan meja lalu menonton atau mendengarkan ketika dosen berbicara paling tidak kita sebagai mahasiwa seharusya melakukan satu kekuatan yang dapat mensejahtrakan masyarakat atau yang disebut dengan dobrakan itu adalah tugas mahasiswa,karena peran tersebut adalah sebagai generasi penerus yang melanjutkan estafet negri ini dan juga menyampaikan niali-nilai kebaikan pada generasi yang selanjutnya yang terlihat perilaku yang tidak sesuai dengan norma-norma maka dari itu di butuhkan kehadiran seorang mahasiswa untuk memberikan stimulus keilmuan.
Terus menulis adik
BalasHapusSemoga semakin top
Terimakasi
HapusTerus menulis adik
BalasHapusSemoga semakin top
Makasi abang
BalasHapus