Oleh : M. Azrul Marsaoly
Organisasi pada prinsipnya merupakan wadah yang didalamnya terhimpun beragam pikiran dan individu yang memiliki tujuan dan cita-cita bersama. Organisasi yang kata dasarnya adalah “organ” identik dengan tubuh seseorang yang membutuhkan bantuan dari organ tubuh lain (tangan,kaki dll) untuk mewujudkan hidup yang baik. Hal ini mengindikasikan bahwa dalam sebuah wadah harus adanya kerja sama secara kolektif kolegial oleh seluruh anggota yang terlibat didalamnya. Melihat frasa diatas jika kita telaah tujuan dari berdirinya organisasi barangkali tidak terlepas dari upaya mengintegrasikan pikiran, ide, dan gagasan yang kerap berbeda saat dijumpai beragam permasalahan organisasi, serta dalam menjalankan visi untuk mewujudkan keharmonisan berorganisasi.
Permasalahan yang sering dijumpai ialah minimnya kerja sama sesama anggota sehingga mengakibatkan adanya egosentris dalam mewujudkan visi organisasi. Upaya penyatuan secara organisatoris ini memiliki beberapa indikator yang harus dijadikan patron secara prinsipil dalam proses merekonsiliasi sikap para anggota yang minim akan kekompakan dan komitmen dalam menjalankan visi organisasi. Beberapa indikator itu adalah 1) Kesadaran akan berorganisasi. 2) Komitmen mewujudkan visi organisasi. dan 3) Menciptakan harmonisasi dalam organisasi. Tiga indikator ini secara prinsipil harus dipegang teguh dan berurat akar dalam laku para anggota untuk mencapai cita-cita bersama. Keharmonisan berorganisasi juga merupakan hajat vital organisasi untuk menjamin jalannya sebuah wadah organisasi. sekian *
Komentar
Posting Komentar